Villa Batik Pekalongan
Villa ini didesign sangat simple, dan memiliki pembagian ruang yang sederhana, dimana area livingroom dan diningroom disatukan. Ruang tamu berada pada samping bangunan dimana entrance bagi tamu melalui sisi kanan dari bangunan juga. Pada lantai satu, terdapat dua kamar tidur anak yang mengapit ruang tamu, dapur pada ujung bangunan dan bersebalahan dengan kamar mandi serta area livingroom dan dinningroom yang disatukan. Sedangkan untuk lantai dua nya, hanya terdapat masterbed room dan private balkon.
Konstruksi bambu yang digunakan terdiri dari dua tipe struktur yang sedikit berbeda. Struktur pertama adalah struktur satu lantai yang berada pada bagian depan dan belakang bangunan, lalu struktur kedua yang menopang lantai dua. Bambu yang digunakan adalah bambu apus, yang berdiameter lebih kurang 8-10cm saja, dengan alasan bambu dengan diameter ini sangat mudah didapat pada setiap daerah. (tidak seperti bambu petung yang tumbuh pada daerah-daerah tertentu saja).
Dengan diameter bambu yang tidak terlalu besar ini, pada balok penahan lantai digunakan bambu double (2 buah), yang di gapit oleh 4 kolom bambu di setiap titik kuda-kudanya. Dimana pada satu kuda-kuda terdapat 3 titik tumpuan yang menyalurkan beban di atasnya. Prinsip ini mengingatkan kita pada ilmu sapu lidi, yang mengabungkan lebih dari satu lidi untuk dapat memberikan kekuatan maksimal. Hal ini memberikan tantangan design yang sangat menarik, dimana kebanyakan arsitek lebih suka menggunakan bambu-bambu yang berukuran besar (petung 12-18cm diameter nya) yang berharga mahal dan lebih sulit dicari. Namun lewat design yang tepat, bambu-bambu berukuran kecil pun dapat dimanfaatkan secara maksimal bagi konstruksi bangunan yang kokoh.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar