AristekturDesign!

Helping you to bring your concepts and ideas to your real life.

Shelter JMM Pasir Besi, Jogjakarta





Shelter terbuka JMM pasir besi Kulon Progo ini didesign untuk tempat singgah bagi para tamu dan pegawai yang datang ke pertambangan ini, sebelum memasuki area instalsi pertambangan. Sengaja dibuat terbuka karena shelter ini menjadi persinggahan pertama dan diharapkan dari sini pengunjung dan pegawai bisa meneruskan perjalanan ke berbagai tempat di lingkungan instalasi, disekitar shelter ini.

Struktur bambu menggunakan gabungan bambu jenis petung dan apus, yang telah diawetkan sebelumnya dengan borac boric acid (lihat sahabatbambu.com). Struktur bambu di tumpangkan pada kolom cor yang diteruskan kepondasi menerus, pondasi dengan sloof berguna untuk meratakan beban juga menahan bangunan pada tanah pasir yang labil di tepi pantai ini. Sistem struktur bambu menggunakan baut sebagai pengunci dan penghubung antar bambu.

Pada lantai menggunakan material tegel/keramik bertekstur yang mudah dibersihkan dari pasir, sedangkan untuk terasnya menggunakan batu bata expose. Dinding sengaja di buat menggunakan batu bata expose dan melengkung menghadap pantai, agar bisa memecah kerasnya angin laut yang cukup kencang. Untuk atap menggunakan genteng sokka, dengan alasan genteng tersebut mampu menahan panas yg terik, juga struktur bambu menjadi lebih kuat karena beban dari genteng tersebut. (mengingat kerasnya angin dan ringanya struktur bambu). Atap teras menggunkan polycarbonat rayben yang atas nya bisa untuk merambat tanaman bunga, agar suasana terik dan tandus bisa dikurangi di lingkungan bangunan..

1 komentar:

  1. Purnomo
    Said

    gravatar

    Wah Keren ....

    27 Agustus 2016 pukul 08.27

Posting Komentar